Blog Details

Mengenal Kestabilan sistem daya

Kestabilan transien merupakan kemampuan sistem tenaga untuk mencapai
kondisi stabil operasi baru yang dapat diterima setelah sistem mengalami
gangguan besar. Studi kestabilan transien diperlukan untuk memastikan
kemampuan sistem untuk bisa menahan kondisi transien setelah gangguan besar

Kestabilan sistem daya dapat didefinisikan sebagai sifat sistem yang
bergerak serempak untuk memberikan responnya terhadap gangguan dan
mengembalikan kembali ke keadaan normal (Grainger J, 1994). Dengan kata lain,
stabilitas sistem daya adalah kemampuan dari sistem tenaga listrik untuk menjaga
sistem dalam keadaan sinkron dan seimbang. Usaha untuk mengembalikan
kesinkronan kondisi operasi yang baru disebut periode transien. Kriteria utama
stabilitas adalah bagaimana mesin-mesin mempertahankan sinkronisasi pada akhir
periode transien. Jenis stabilitas dibedakan menjadi tiga berdasarkan sifat alami
dan magnitude gangguan (Cekdin, 2007 ; Grainger J, 1994 ; Penangsang, 2009 ;
Saadat, 1999)

  1. Stabilitas steady state
    Kemampuan dari sistem tenaga listrik untuk menjaga keadaan sinkron dan
    seimbang setelah mengalami gangguan kecil, pada kondisi baru atau identik
    dengan kondisi sebelumnya, misalnya kenaikan beban yang bertahap.
    Stabilitas steady state merupakan fungsi kondisi operasi
  2. Stabilitas transien.
    Kemampuan dari sistem tenaga listrik untuk menjaga keadaan sinkron dan
    seimbang setelah mengalami gangguan besar yang bersifat mendadak
    selama sekitar satu swing, dengan asumsi bahwa Automatic Voltage
    Regulator (AVR) pada generator dan governor pana prime mover belum bekerja. Stabilitas transien merupakan fungsi kondisi operasi dan kondisigangguan, misalnya gangguan hubung singkat pada jaringan, atauterjadinya pembebanan yang cukup besar secara tiba-tiba.
  3. Stabilitas dinamik Kemampuan dari sistem tenaga listrik untuk menjaga keadaan sinkron dan seimbang setelah swing pertama (periode stabilitas transien), sehingga didapat kondisi keseimbangan yang baru dengan adanya respon AVR (Automatic Voltage Regulator) dan Governor.

Related Posts

Leave a Comment